Bagi Anda yang membuka usaha makanan, jangan lupa untuk mengurus izin usaha makanan ya! Karena perizinan usaha memiliki peranan penting, selain sebagai sarana perlindungan hukum juga bisa sebagai sarana promosi.
Terlepas dari semua tujuan perizinan tersebut, terpenting adalah usaha makanan yang memiliki izin akan dipercayai oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika Anda membuat izin usaha untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut.
Macam-Macam Izin Usaha Makanan
Sebelum Anda mengetahui apa saja persyaratan umum membuat izin usaha, ada baiknya tahu macam-macam izin usahanya terlebih dahulu. Berikut beberapa izin usaha kuliner makanan :
1. Akta Pendirian Usaha
Izin usaha untuk kuliner berskala besar yang perlu Anda urus yaitu perizinan badan usaha. Perizinan ini akan memayungi usaha kuliner makanan Anda, biasanya bentuk badan usahanya PT atau CV.
Tentunya untuk mendapatkan kedua bentuk badan hukum tersebut ada berbagai macam persyaratan yang harus terpenuhi. Sebagai contoh persyaratan umumnya yaitu identitas diri, akta notaris, NPWP dan SKDU.
2. Izin Usaha Dagang
Selanjutnya izin usaha dagang, tepatnya bila Anda melakukan kegiatan perdagangan, maka harus mengantongi jenis izin ini. Dimana izin usaha bisa Anda urus ke Kantor Dinas Perdagangan atau Kantor Pelayanan Perizinan setempat.
Izin ini harus terpenuhi oleh setiap usaha yang bergerak pada sektor usaha perdagangan baik berskala kecil maupun besar. Hal tersebut bertujuan agar usaha yang Anda miliki terlindungi oleh hukum.
3. Izin PIRT
Selanjutnya, untuk jenis izin usaha makanan yaitu PIRT atau Produk Industri Rumah Tangga dari Dinas Kesehatan setempat. Perizinan ini Anda perlukan jika usaha produk makanan dan minuman mampu bertahan lama hingga 7 hari ke atas.
Persyaratan umumnya seperti KTP, pas foto, surat keterangan domisili usaha dari kecamatan, denah lokasi dan lain sebagainya. Anda juga perlu mempersiapkan contoh draft kemasan, sampel pangan dan surat kepemilikannya.
4. Izin BPOM
Jenis izin usaha selanjutnya yaitu BPOM yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Izin ini berguna untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya mengkonsumsi sebuah produk kemasan.
Izin ini sangat wajib ada, selain untuk mengetahui aman atau tidaknya sebuah produk yang Anda konsumsi. Sekaligus untuk pemberian label dari BPOM guna meningkatkan kepercayaan konsumen.
5. Sertifikat Halal
Perizinan usaha makanan yang tidak bisa Anda lewatkan yaitu sertifikat halal. Label ini sangatlah penting dalam industri makanan dan minuman. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam yang membutuhkan hal tersebut.
Keuntungan Memiliki Izin Usaha Makanan
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan ketika memiliki izin usaha. Inilah beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan mudah untuk usaha yang lebih berkembang.
- Sebagai pemilik usaha, Anda akan merasa lebih tenang dalam menjalankan usaha karena usaha Anda sudah mendapatkan perlindungan hukum.
- Selain itu, usaha Anda juga bisa memproduksi secara luas.
- Tidak hanya itu saja, jika ada petugas dari Dinkes yang melakukan survey dan ternyata Anda membutuhkan alat penunjang produksi. Anda bisa mengajukan permohonan bantuan.
- Usaha Anda akan lebih dipercayai banyak orang sekaligus terhindari dari adanya sanksi administrasi yang ada.
Persyaratan Izin Usaha Makanan PIRT
Secara sederhananya, usaha makanan yang tergolong dalam rumahan harus memiliki izin usaha PIRT. Maka dari itu, kami memberikan informasi lengkap mengenai persyaratan izin usaha PIRT terlebih dahulu.
- Fotokopi identitas diri atau KTP pemilik usaha
- Pas foto pemilik usaha dengan ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar
- Surat keterangan domisili
- Denah bangunan serta denah lokasi
- Surat keterangan dokter atau puskesmas, surat ini bertujuan untuk hasil pemeriksaan kesehatan dan sanitasi.
- Surat dari Dinas Kesehatan berupa surat permohonan izin produksi.
- Rincian data produksi makanan dan minuman.
- Sampel atau contoh produk makanan dan minuman.
- Label produk makanan dan minuman.
- Hasil uji laboratorium yang sesuai dengan rujukan Dinas Kesehatan.
- Selanjutnya yaitu mengikuti kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan untuk bisa mendapatkan SPP-IRT
Cara Membuat Izin Usaha Makanan Rumahan PIRT
Selain informasi mengenai persyaratan izin usaha tersebut, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat surat izinnya. Berikut cara atau langkah-langkah yang bisa Anda ikuti dengan mudah.
1. Pengajuan Permohonan
Langkah pertama setelah Anda mempersiapkan semua persyaratan yaitu mengajukan permohonan. Permohonan secara tertulis yang lengkap dengan syarat-syaratnya ke kantor Dinas Kesehatan setempat.
2. Pemeriksaan Berkas dan Menunggu Jadwal Penyuluhan
Selanjutnya dari pihak Dinas Kesehatan akan memeriksa surat permohonan sekaligus pengecekan akan syarat-syaratnya. Jika semua sudah terpenuhi, maka Anda tinggal menunggu jadwal pelaksanaan penyuluhan keamanan pangan.
3. Mengikuti Penyuluhan
Setelah itu, guna mendapatkan izin usaha PIRT makanan tersebut Anda harus mengikuti kegiatan penyuluhan keamanan pangan selama 3 bulan. Baru selesai penyuluhan, sarana produksi makanan minuman akan dinas terkait periksa.
4. Hasil
Terakhir, dinas kesehatan akan memberikan pertimbangan dari permohonan izin usaha makanan yang telah Anda ajukan. Dimana hasilnya akan keluar bersamaan dengan biaya izin usaha dari dinas terkait dalam bidang makanan minuman.
Anda melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah yang dinas tersebut tentukan. Tunggu beberapa hari, akhirnya kini izin usaha makanan dan minuman tersebut sudah jadi.
Bagaimana menurut Anda? Proses memperoleh izin usaha tergolong ribet? Tenang! Anda bisa mendapatkan bantuan dari jasa legalitasperizinan.com. Kami menyediakan layanan dari pengurusan izin hingga pendirian badan usaha.
Tidak hanya itu saja, untuk informasi lengkapnya Anda bisa mengunjungi website resmi kami di https://legalitasperizinan.com/. Kami terpercaya dengan bukti banyaknya customer, karena kami memberikan harga yang terjangkau untuk membantu Anda.
